Kerusuhkan pada bulan mei 1998 merupakan bagian dari sejarah yang cukup kelam untuk bangsa indonesia di masa Orde baru. Kerusuhan ini menyebabkan banyaknya korban jiwa, luka-luka, bangunan rusak dan terbakar, hingga orang hilang.

Penyebab Kerusuhan Mei 1998

1. Krisis Politik

Krisis politik pada tahun 1998 adalah puncak kemarahan masyarakat, Dikarnakan pemerintahan orde baru dilaksanakan hanya untuk mempertahankan kekuasan Soeharto beserta kawan kawannya. Kala itu pemerintah menjalankan kehidupan politik yang menekan dan mengekang, di antaranya sebagai berikut :

  • Setiap orang atau kumpulan yang tidak suka dengan kebijakan pemerinta akan di tuduh sebagai pembangkang/pemberontak negara.
  • Banyaknya korupsi tanpa bisa dikontrol
  • Diterapkannya ABRI yang memasung kebebasan rakyat untuk berpendapat dalam pemerintahan.
  • Kekuasan presiden jadi sangat besar melalui sidang Mpr yang tidak demokratis

2. Krisis Ekonomi

Krisis ekonomi yang dialami negara-negara asia tenggara dari juli 1996, termasuk juga negara kita indonesia. Dampak dari krisis ekonimi ialah turunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika serikat. dari Rp 2,575.00 menjadi turun Rp 16.000 pada maret 1998. ini lah beberapa peristiwa krisis ekonomi :

    • Nilai tukar rupiah ke dolar menurun
    • pemerintah membubarkan 16 bank bermasalah pada akhir 1997
    • Banyaknya perusahan milik negara dan swasta yang tidak bisa bayar hutang luar negeri yang telah jatuh tempo.
    • Harga barang naik tidak terkendali dan menipisnya persediaan sembako di pasaran pada akhir tahun 1997

    3. Krisis Hukum

    Krisis hukum dapat dilihat dari banyaknya pelanggaran HAM, seperti dilakukan Daerah Oprasi Militer atau di singkat DOM yang lakukan di aceh, Penumpasan Organisasi Papua Merdeka atau di singkat OPM yang di lakukan di papua, terjadinya kasus marsinah, dan banyaknya penculikan aktivis mahasiswa refornasi.

    4. Krisis Kepercayaan

    Yang pada akhirnya terjadilah krises kepercayaan kepada pemerintah yang dianggap sudah tidak mampu mengatasi banyaknya krisis di berbagai daerah.

      Peristiwa Penting Mei 1998

      Peristiwa penting yang terjadi pada mei 1998 dipicu oleh krisis ekonomi yang melanda negara tersebut serta kekecewaan terhadap rezim pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh President Soeharto. Peristiwa penting ini dikenal sebagai “Reformasi 1998” ini, membuat demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa, aktivis serta seluruh masyarakat indonesia lainnya. Berikut peristiwa penting lainnya pada mei 1998 :

      1. Peristiwa Trisakti Mei 1998

      Banyaknya demonstrasi yang tersebar dimana-mana, dan salah satunya dilakukan oleh mahasiswa Dari HMI Denpasar pada tanggal 4 mei 1998. 4 organisasi mahasiswa mengajukan usulan melalui sidang umum MPR kedua.Sampai pada tanggal 12 mei 1998 terjadi demonstrasi besar besaran yang terjadi di depan Unvi Trisakti, Jakarta. Kejadian ini memakan 6 korban jiwa akibat tembakan aparat keamanan dan ke 6 korban ada mahasiswa. Peristiwa yang disebut dengan Tragedi Trisakti ini membuat para mahasiswa di mana mana terpancing dan melakukan aksi yang lebih besar pada tanggal 12-13 mei 1998.

        Aksi penjarahan dan pembakaran di toko toko pun mewarnai kerusuhan di semua daerah. Puncaknya pada tanggal 18 mei 1998, Mahasiswa berhasil menduduki atap gedung DPR RI yang berlokasi di senayan.

        Pada hari yang sama ketua MPR harmoko menyarankan presiden untuk segera mengundurkan diri, Namun soeharto masih belum mau turun, Dan pada tanggal 19 mei 1998 Beberapa kabinet soeharto memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya

        Dan pada akhirnya Soeharto mundur dri jabatan di depan MA Pada tanggal 21 mei 1998 pukul 10.00 WIB. kemudian soeharto menunjuk Habibie untuk menggantikan posisinya.

        2. Peristiwa Semanggi 1 dan 2 (November 1998)

        Meski soeharto sudah lengser, masalah belum terselesaikan semua. Pada november 1998, pemerintah yang di pimpin oleh B.J Habibie tidak di akui mahasiswa. Mereka menuntut militer dan orang orang soeharto keluar dari pemerintahan indonesia.

        Tragedi Semanggi merujuk pada dua kejadian protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa yang mengakibatkan tewasnya warga sipil. Yang pertama dikenal dengan Tragedi Semanggi I pada tanggal 11-13 November 1998. Tragedi ini memakan korban jiwa 17 warga sipil.

        Yang kedua dikenal dengan sebutan Tragedi Semanggi II pada 24 September 1999. Peristiwa ini memakan banyak korban, korban jiwa 1 orang mahasiswa dan 11 orang lainnya dan menyebabkan 217 orang luka luka

        Demikian telah kita ketahui tentang penyebab dan peristiwa penting pada mei 1998, Semoga menambah wawasan tentang sejarah indonesia